orangebul2_cyber
Tadi gw pergi ke suatu tempat untuk menginap, yang mengangkat judul musim dan berjumlah empat. Tempat tersebut sedang dihuni banyak orang-orang asing. Wooo.. beda jauh banget fisiknya sama orang Indo. Pantes aja sepupu gw yg kuliah di Jerman kelihatannya kecil banget *uppsss*.

Kami (gw, seorang kakek, seorang bos humas, seorang (eh.. sesuatu) alien, seorang kenalan baru, seorang ex bendahara, dan seorang yang ditukar2 mulu namanya) pergi bersama2 dari Plasa Syahdan di daerah Kemanggisan, naik sedan biru bertemakan burung. Setelah merasa sedikit ditipu sama kakek perihal waktu kumpul yang berlainan, kami pun menerjang jalanan (yang katanya) ibukota Indo. Apa buktinya? Traffic everywhere. Nice :D

Sekawanan kami ini memiliki misi, visi, dan ambisi pribadi ke sana. Yang pastinya, kami disuguhkan berbagai macam topik seminar tentang kuliah lanjutan di dunia seberang sana, tepatnya di benua Kangguru (of course it's in English). Susah susah susah gampang nangkapnya. Untung ada layar infokus yang (sedikit) membantu.

Yang lucu adalah saat seorang panitia, wanita asing, menghampiri sekawanan kami yang sedang berdebat ga jelas di depan salah satu ruangan. Si wanita bertanya-tanya apaaaa gt ke kakek. Dan si kakek pun menjawab dengan terbata-bata. Untung si wanita ga nanya macem2 lagi n berlalu :p

Ada juga seseorang di luar sekawanan kami, tapi masih bernaung di bawah almamater yang sama. Dia tiba-tiba menanyakan bagaimana cara bilang seseorang menitipkan salam dalam bahasa Inggris. Wedehhh.. susah juga ya mau titip salam doang.Ckckck...

------------------------------------------------------------------------------------------------
Selepas dari tempat tersebut, beberapa dari kami memisahkan diri demi tujuan hidup masing2 (halah..). Gw dan sang kakek, kali ini ditemani seorang tukang oncom dan bos web. Misi kali ini adalah berkunjung ke sebuah tempat makan di daerah perbelanjaan yang mengusung nama buah berjumlah dua. Di sana kami menghadiri acara resepsi pernikahan teman tetangga kost gw (yang katanya seorang dosen. Lagi2.. :p). Si tetangga kost juga ada di sana. Banyak orang penting juga hadir (yaiyalah, kalo ga berkepentingan, ngapain datang? :D). Pada beda semua penampilannya. Menakjubkan. Hehe..

Lagi-lagi hal lucu terjadi di sini. Sang MC (bukan misscall, bukan misscommunication, bukan yang lain2.. tapi murni Master of Ceremony) ternyata sangat lugu, polos, dan jujur. Ketika melihat rambut sang kakek, dia sangat takjub, "Rambut kamu keren juga. Dicat atau asli?" Langsung kami yang tau kebenarannya pun ngakak. Gimana nggak, wong itu asli malah disangka diwarnai. Ckckck.. Terus, ekspresi sang MC berubah jadi cengo ketika kami bilang kalo teman tetangga kost gw itu adalah seorang dosen. Dia amat sangat tidak percaya dan bertanya berulang. Wedehhh. Tampang ternyata menipu ya.. *upppss*

Sayang sekali kami tidak mendokumentasi secara pribadi. Menunggu limpahan aja deh dari yang punya hajatan. Hehe.. Yang pasti, semoga pernikahannya langgeng dan cepat membawa anak kecil ke kampus ;p.
orangebul2_cyber

Huhhhhhhhhh.. nyebelin banget.. Pulang ke rumah malah bawa penyakit --"

Entah kenapa tiba2 telinga n pipi kiri plus leher kiri dikit gw bengkak ga jelas. Sakit bgt lagi. Ditambah lagi bikin meriang kalo bergerak kelamaan. Swt bener..

Selidik punya selidik, kemungkinan besar karena digigit serangga or something or apapun la itu. TKP dicurigai di 2 tempat. Di kos gw, atau waktu Kamis kemarin (14 Ags 08) ke puncak. Kemungkinan besar sih waktu ke puncak. Karena menyusuri hutan2 gitu deh. Kos gw kan bersih n rapi, jadi ga mungkin ada serangga aneh2 :p.

Yang pasti It has made a good job. Really make me sick n mad. Gimana ga marah, wong lagi sibuk2nya urus ini itu n udah ada rencana buat bbrp hari ke depan, jadi terluntang-lantang deh. Bisa iya, bisa ga jadi. Huhuhuhu.. Alhasil, target gw untuk ga bakal mau disuntik lagi, terpaksa ga mungkin. Mau ga mau, suka ga suka, ke dokter juga deh tadi. Abisnya udah bbrp hari blm sembuh2. Bahhhh.. ga enak bgt disuntik. Kaya digigit semut segede gajah. Lama pula rasa nyerinya T_T. Diagnosa dokter, racunnya nyebar dari telinga sampai ke pipi. Untung segera diatasi. Seandainya di bekas gigitannya ada tertinggal semacam gigi atau capit atau apa la dari tuh serangga, si dokter mau telitiin. Kalo bener2 bahaya, mau di black list tuh serangga. (Saya setuju! :p). Sayang, tuh makhluk masih hoki n pintar. Udah ngegigit diem2, ga ninggalin senjata gigitannya. Ckckckc...

Ya udah la. Mudah2an cepat sembuh deh. Udah ga nahan sakitnya. Makan susah, ngomong susah, berat sebelah gitu jadinya. *sigh* dasar serangga!
Labels: 1 comments | edit post